Baiklah hadirin yang
berbahagia, pada kesempatan ini saya akan menjelaskan tentang shalat Gerhana.
Shalat gerhana merupakan shalat
yang hukumnya sunnah dilakukan bagi orang islam disaat terjadinya gerhana, baik
gerhana matahari maupun gerhana bulan. Shalat gerhana Matahari dan gerhana bulan, masing-masing terdiri dari 2
rakaat. Tata cara pelaksaannya yakni, 1. Berniat dan takbiratul ihram, kalau
niat shalat gerhana matahari berarti:
أَللهُ أَكْبَرُ أُصَلِّي سُنَّةً
لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Kalau niat shalat gerhana bulan berarti :
أَللهُ أَكْبَرُ أُصَلِّي سُنَّةً
لِخُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Gerhana
khusuf huruf kho’ sedangkan gerhana matahari kusuf huruf kaf. Kemudian dilanjutkan
dengan mebaca fatihah dan surah-surah pendek, 3. Ruku’, kemudian dilanjutkan
dengan I’tidal, kemudian membaca fatihah dan surah-surah pendek lagi, dan baru
kemudian sujud, dan begitu seterusnya hingga sampai 2 rakaat lalu salam.
Setelah selesai juga disunnahkan unutuk dilanjutkan dengan khutbah oleh sang
imam.
Mengenai tentang
sunnahnya melaksanakan shalat gerhana ini Nabi pernah bersabda :
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرِ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتٍ أَحَدٍ
وَلَا لِحَيَاتِهِ . فَإِذَا أَرَدْتُمْ ذَلِكَ , فَصَلُّوْا وَادْعُوْا اللَّهَ .
“Gerhana
matahari dan bulan bukanlah karena mati atau lahirnya seseorang, maka apabila
kamu melihat gerhana, shalatlah dan berdo’alah pada Allah Ta’ala”.
(Hadits Riwayat Bukhari dan
Muslim)
Dari hadits ini kita semua
paham bahwa pada saat terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan merupakan
waktu yang sangat diistijabah oleh Allah swt, dimana doa-doa kita mudah
dikabulkan oleh Allah. Akan tetapi dizaman modern ini justru banyak orang islam
yang berfoto selfie, jalan-jalan, bahkan bersenang senang dengan adanya gerhana
bulan dan matahari, ini merupakan cara yang keliru dalam menyambut adanya
gerhana, maka dari itu kita lebih baik melaksanakan shalat sunnah gerhana dan
memperbanyak do’a pada Allah agar hidup kita selamat dan sukses fiddini
waddunya wal akhirah. Baiklah hadirin sekalian, sekian penjelasan ini saya
sampaikan, mohon maaf atas segala kekeliruan, akhirul kalam, wallahu a’lam
bisshawab
No comments:
Post a Comment