Adsense_2

Artikel Timbuhnya Rasa Cinta Pada Rasulullah

TUMBUHNNYA RASA CINTA KEPADA RASULLAH SAW.
Sebagaimana yang telah kita tahu, bahwa Nabi Muhammad adalah akhir para auliya’ dan beliau adalah “Insanul Kamil/Manusia yang sempurna”. Beliau diutus oleh Allah sebgai rahmat bagi seluruh alam dan isinya. Beliau merupakan Tokoh terpopuler dan sekaligus menjadi panutan bagi seluruh ummat islam. Dalam uraian kali ini saya akan memaparkan lebih dalam lagi tentang “Tumbuhnya Rasa Cinta Kepada Rasulullah Saw”;
LATAR BELAKANG
Wajibnya mencintai dan mengagungkan Nabi Muhammad Saw.”

Ahlus Sunnah wal Jama’ah sepakat tentang wajibnya mencintai dan mengagungkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi kecintaan dan pengagungan terhadap seluruh makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akan tetapi dalam mencintai dan mengagungkan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak boleh melebihi apa yang telah ditentukan syari’at, karena bersikap ghuluw (berlebih-lebihan) dalam seluruh perkara agama akan menyebabkan kebinasaan.
Wajiblah bagi setiap hamba mencintai Allah dan ini merupakan bentuk ibadah yang paling agung. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
 “Dan orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah.” [Al-Baqarah:165]
Ahlus Sunnah mencintai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengagungkannya sebagaimana para Sahabat Radhiyallahu anhum mencintai beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih dari kecintaan mereka kepada diri dan anak-anak mereka, sebagaimana yang terdapat dalam kisah ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu, yaitu sebuah hadits dari Sahabat ‘Abdullah bin Hisyam Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Kami mengiringi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan beliau menggandeng tangan ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu. Kemudian ‘Umar berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Wahai Rasulullah, sungguh engkau sangat aku cintai melebihi apa pun selain diriku.’ Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Tidak, demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, hingga aku sangat engkau cintai melebihi dirimu.’ Lalu ‘Umar berkata kepada beliau: ‘Sungguh sekaranglah saatnya, demi Allah, engkau sangat aku cintai melebihi diriku.’ Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Sekarang (engkau benar), wahai ‘Umar.’ Disamping itu nabi juga pernah bersabda : “Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian sehingga dia mencintaiku melebihi daripada cintanya kepada orang tua, anak, bahkan manusia seluruhnya”. (HR. Bukhari bab Hubbur rasuul shallallahu ‘alaihi wa sallam minal iimaan)
Berdasarkan hadits di atas, maka mencintai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah wajib dan harus didahulukan daripada kecintaan kepada segala sesuatu selain kecintaan kepada Allah, sebab mencintai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah mengikuti sekaligus keharusan dalam mencintai Allah. Mencintai Rasulullah adalah cinta karena Allah. Ia bertambah dengan bertambahnya kecintaan kepada Allah dalam hati seorang mukmin, dan berkurang dengan berkurangnya kecintaan kepada Allah. Orang yang beriman akan merasakan manisnya iman apabila hanya Allah dan Rasul-Nya yang paling ia cintai. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:  “Ada tiga perkara yang apabila perkara tersebut ada pada seseorang, maka ia akan mendapatkan manisnya iman, yaitu hendaknya Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya. Apabila ia mencintai seseorang, ia hanya mencintainya karena Allah. Ia tidak suka untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya, sebagai-mana ia tidak mau untuk dilemparkan ke dalam api.” Mencintai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengharuskan adanya penghormatan, ketundukan dan keteladanan kepada beliau serta mendahulukan sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam atas segala ucapan makhluk, serta mengagungkan Sunnah-sunnahnya.
PENGERTIAN CINTA
I.                   Pengertian Cinta secara umum yakni suatu perasaan yang timbul dimana adanya keinginan untuk saling mengerti dan memahami. Cinta merupakan anugerah terindah dari tuhan karena melalui cinta kita dapat merasakan keajaiban akan kehidupan mulai dari bahagia, sedih, sakit, menderita dll.
  II.              Pengertian Cinta menurut para ilmuan islam
·         Menurut Ibn Katsir
Ibn Katsir Rahimahullah menjelaskan maksud bahwa Orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang sangat mencintai Allah”,  dan karena kecintaannya itu maka seseorang atau orang-orang beriman akan berusaha untuk menyempurnakan pengetahuannya tentang islam dan senantiasa mematuhi dan menjauhi larangannya serta senantiasa bertawakal dan menyerahkan segala sesuatu kepada Allah SWT.
·         Menurut Ibn Taimiyyah
Menurut perkataan Ibn Taimiyyah yaitu “Sesungguhnya orang-orang beriman yakni mereka mereka mencintai Allah SWT lebih  kecintaan orang-orang musyrik terhadap tuhan-tuhannya dan hal tersebut adalah karena orang-orang musyrik melakukan kesyirikan dalam cinta atau mahabbah, sedangkan orang-orang beriman akan senantiasa mencintai dan rasa cinta mereka pada Allah SWT adalah tulus tanpa mengharapkan suatu apapun selain rahmat dan ridhanya.
·         Menurut Ibn Qayyim al jauziyyah
Sedangkan menurut Ibn Qayyim al-Jauziyyah, ada empat bentuk atau empat macam cinta kepada Allah SWT, mencintai semua hal yang dicintai oleh Allah, mencintai seseuatu atau orang lain karena Allah dan mensejajarkan cinta sebagaimana kecintaannya kepada Allah SWT.
 III.            Pengertian Cinta (Zainur Rohman) : cinta adalah perasaan yang timbul dimana adanya keinginan untuk saling mengerti dan memahami. Cinta merupakan anugerah terindah dari tuhan karena melalui cinta kita dapat merasakan keajaiban akan kehidupan mulai dari bahagia, sedih, sakit, dan menderita. Dalam cinta terdapat kasih syang yang akan mengokohkannya. Cinta itu tidak boleh diselewengkan dengan kebathilan/keburukan karena cinta itu murni karunia Allah yang muncul dan timbul dari lubuk hati paling dalam dari diri manusia.

TUMBUHNYA RASA CINTA KEPADA RASULULLAH SAW
            Sebagai generasi muslim yang baik tentu kita patuh menumbuhkan rasa cinta kita terhadap Nabi Muhammad Saw, karena dengan menumbuhkan rasa cinta kita padaNya, kita bisa mengambil banyak hikmah dan juga manfaat yang bisa kita peroleh dari cinta kita pada beliau saw. dalam menumbuhkan rasa cinta kita kepada Rasulullah saw. tentu melewati beberapa tahap, karena disini kita berbicara mengenai cara kita mencintai seorang rasul, utusan Allah swt, insanul kamil, dan pahlawan ummat islam. Berikut tahap-tahap kita untuk mencintai Rasulullah saw;
Yang Pertama ; Hendaknya kita selalu ingat bahwa Rasulullah SAW adalah orang yang paling baik dan paling berjasa kepada kita, bahkan melebihi orang tua kita sendiri. Beliaulah yang mengeluarkan kita dari zaman kegelapan menuju cahaya (terang bernderang), yang menyampaikan agama serta kebaikan kepada kita, dan memperingatkan kita dari kemungkaran. Kalau bukan karena rahmat Allah SWT yang telah mengutus beliau Rasulullah SAW, tentu kita sudah hidup tenggelam dalam kesesatan.
Yang Kedua ; Merenungi perjalanan hidup Rasulullah SAW, jihad, kesabarannya, serta yang Rasulullah SAW korbankan demi tegaknya agama ini, dan dalam menyebarkan tauhid serta memadamkan syirik. Sungguh hal tersebut sesuatu upaya yang tidak bisa dijangkau oleh siapa pun.
Yang Ketiga ; Merenungi keagungan akhlak Rasulullah SAW, sifat, dan sikapnya yang sangat sempurna. Beliau rendah hati kepada kaum Mukminin dan sangat keras terhadap orang-orang yang munafik dan musyrik. Beliau juga pemberani, dermawan, dan penyayang. Sebagaimana firman Allah SWT ;
{“ Sungguh sudah terdapat pada (diri) Rasulullah SAW itu suri teladan yang sangat baik bagi engkau “} (QS. Al-Ahzab ; 21)
Yang Keempat ; Dengan mengetahui kedudukan beliau di sisi Allah SWT. Beliau merupakan orang yang paling mulia di antara segenap umat manusia, beliau adalah penutup para Nabi, yang sangat diistimewakan pada hari kiamat kelak, atas seluruh Nabi untuk memberikan syafa’at uzhma (agung), yang memiliki kedudukan terpuji (maqam mahmud), orang yang pertama kalo membuka pintu surge dan berbagai keutamaan Rasulullah SAW lainnya.
Itulah seputar cara menumbuhkan cinta kita kepada Rasulullah SAW, mudah-mudahan dengan cara ini kita semua khususnya para pembaca lebih mencintai Rasulullah SAW lebih dalam lagi dan selalu mengamalkan sunnah-sunnah beliau. Amin !


MANFAAT CINTA KEPADA RASULULLAH SAW

            Dari uraian tentang Menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah saw diatas tentu ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari kecintaan kita pada beliau Rasulullah saw. Adapun manfaat-manfaat yang bisa kita peroleh yakni :

MENURUT AL-QUR’AN DAN AL-HADITS
a.   Memperoleh nasihat, obat hati, petunjuk dan rahmat dari Alloh swt. Karena dengan kita mencintai Rasulullah saw. berarti kita juga telah mencintai Allah, dan juga cinta terhadap apa yang beliau cintai.
b. Dengan mendekatkan diri kepada petunjuk Al-Qur’an dan Hadits, manusia dapat memperoleh ketenangan jiwa. Akhirnya dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
b.   Terhindar dari kesesatan dan kecelakaan dunia dan Akhirat.
c.   Memperoleh kecintaan dan ampunan dari Alloh swt, seperti dalam firmannya:

MENURUT USTADZAH NUR HASANAH AL-UMMY
a.      Kita akan selalu senantiasa mendapat ketenangan hidup, baik secara dzohir maupun batin, karena manusia yang cinta (cinta yang sesungguhnya) kepada beliau berarti juga telah mencintai alqur’an dan al-hadits, dan barang siapa yang cinta paa al-qur’an dan al-hadits, itu berarti kita harus mengamalkan kandungan dari keduanya. Nah orang yang mengamalkan pasti akan dapat hidayah dari Allah dan Syafaat Rasulullah saw.
b.      Kita insyaallah akan mendapat syafaat/pertolongan dari beliau Rasulullah Saw.
RINGKASAN PENGRTIAN CINTA

            Dari beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan ari cinta kita pada Nabi Muhammad Saw, maka kita bisa mengambil sebuah ringkasan tentang pengertian cinta yang hakiki menurut al-qur’an dan al-hadits ataupun pendapat diatas. Jadi cinta adalah anugerah/nikmat batiniah yang Allah swt berikan kepada setiap insan manusia untuk mendorong dirinya dalam kebaikan dan menjauhi laranganNya.

KESIMPULAN
Dari semua pemaparan tentang Tumbunya Rasa Cinta Kepada Rasulullah Saw  diatas kita bisa menarik suatu kesimpulan bahwa :
>Nabi Muhammad saw adalah tokoh pejuang sekaligus utusan Allah swt yang harus kita cintai dan imani
> Cinta adalah anugerah/nikmat batiniah yang Allah swt berikan kepada setiap insan manusia untuk mendorong dirinya dalam kebaikan dan menjauhi laranganNya.
>Dengan mencintai beliau Rasulullah saw berarti kita juga telah mencintai Allah swt, dan Al-qur’an dan Al-hadits.
>Ummat islam yang sejati bukanlah yang berotot, genius, apalagi kaya. Namn ummat islam yang sejati ialah ummat yang senantiasa mencintai dan mengamalkan kandungan Al-qur’an dan Al-hadits
            Sekian





No comments:

Post a Comment